She/ her; A quiet one with loudest mind. Uttering any thoughts and recounting.
86 posts
I only need time to stop.
I have zero courage to face tomorrow.
Vicky, you’re a responsible person, right?
Let’s set things straight: finish what you’ve started and plan out what needs to be accomplished before the holiday.
Your fear is tied to the things you’ve delayed—unfinished tasks. Have courage.
Trust the process; Allah will guide you
Selasa pagi tiba-tiba merasakan ada sakit di bagian tenggorokan kiri. Untuk menelan sakit dan terasa mengganjal. Sial, kenapa lagi?
Sakitnya makin menjadi setelah meeting dan ngomong aja nggak nyaman? Hm.. Mungkin dengan minum teh tawar hangat bisa menghilangkan sakitnya ya.. Ternyata enggak T_T
Rasa mengganjal makin melebar. Awalnya di bagian kiri bawah, menjadi menyeluruh. Menelan makin susah. Jadi takut dan cemas, akhirnya aku putuskan untuk WFH dan berencana ke klinik nanti malam.
Malam pun tiba, suaraku serak dan lebih pelan. Setelah diperiksa, dokter menyatakan bahwa aku diduga radang dan kena virus. Saat ia cek leherku, tidak ada benjolan di leher. Misal tidak ada perubahan, dua hari lagi aku harus ke sana lagi.
Dua hari tidak ada perubahan dan aku ingin segera sembuh, akhirnya aku ke RS Mayapada. Dengan suaraku yang hilang, aku ke sana menjelasakan kronologi dan gejala yang kurasakan.
Dokter THT memeriksa dengan menggunakan metode endoskopi. Telinga, hidung, dan tenggorokanku jadi target periksanya. Beliau menemukan ada pembengkakan di amandel kiri dan bengkak di pita suara. Ini semua akibat dari kelelahan dan asam lambung yang sudah naik ke tenggorokan. Tak hanya menyarankan untuk izin sakit dan fokus istirahat, ia sangat merekomendasikan agar aku puasa ngomong (vocal rest)
Dok, sungguh aku ingin sekali ambil izin sakit tapi tugas yang harus kulakukan cukup banyak. Akhirnya kuputuskan untuk WFH saja, walau sejak aku sakit, waktuku bekerja hanya lebih dari lima jam saja.
Sekarang hari Sabtu. Pagi-pagi suaraku masih hilang tapi lucunya sejak berantem sama Mama di kos (ya gegara ceramah kebersihan) suaraku langsung pulih hingga sekarang. Hanya saja batuknya sudah lebih sering dibanding kemarin.
Aku harap, situasi dan kondisiku sekarang dan nanti lebih baik, sehingga aku tidak perlu dapat injeksi sebagai bentuk tindak lanjut tindakan dari dokter.
Saranku, tidur yang cukup dan makan tepat waktu. Next-nya aku mungkin akan menulis bagaimana aku bisa membayar medical treatmentku yang habis dua juta dengan asuransi.
Gimana kalo kita berantemnya sambil ciuman?
Aku capek dengerin ocehanmu
Ingrid Bergman in Stromboli (1950) dir. Roberto Rossellini
Dulu aku pernah ikutan lomba Bahasa Inggris pas SMP, terus aku nanya2 ke temenku gitu kan. Lalu dia bilang,
"Vic, kamu nanya ke aku yg mana sainganmu lho?"
Aku merasa naif.
Sekarang aku merasakan hal sama. Aku nggak suka ketika aku harus berbagi dokumen yang sebenarnya klien kita sama. Aku nggak mau dokumen itu digandakan sama orang-orang yang gak berkepentingan
Someone asked why French people are slim?
A French man answered because they prepare, cook, and enjoy their meals. Subsequently, they walk after finishing it.
Sadar diri dong, lo tuh nggak cantik dan gendut.
Lo nggak pantes dapat kasih sayang dari cowok idaman lo.
Lo aja jelek. Makan lu banyak. Lo tuh nggak punya temen
Hati baik dan perhatian yang cukup tuh gak cukup meluluhkan hati seseorang.
i need cuddle :(
Jadwal nontonku pukul 20:25, tapi aku ingin segera pulang dari kantor.
Aku merasa tidak enak bila harus bertemu teman-teman kerja yang sebagaian besar pria.
Selain tak cantik, aku tak pandai. Aku gemuk dan aku nggak bisa nerima candaan mereka yang kadang vulgar.
Aku tidak nyaman.
Apa jadinya kalau aku lebih kurus dan lebih pintar?
Apa jadinya kalau aku berkontribusi dengan punya bakat yg lebih?
Panca Indra
Berangkat dengan niat ingin bertemu orang-orang dan disambut matahari. Aku kangen banget jalan tanpa beban dan pikiran di bawah sinar matahari. Jadi, saya putuskan untuk ke GBK
Setibanya di GBK, saya bertemu teman dan sedikit ngobrol. Dia bersama pacarnya. Selama ini saya hanya melihat mereka di media sosial dan vibe mereka sama menyenangkannya. Tak lama, saya berjalan ke GBK dan sempat memfoto matahari.
Kemudian saya menggitari GBK bersama orang-orang asing. Nyaris menyerah di menit kesembilan, hanya saja saya memilih untuk meneruskan hingga ke ke menit 44. Panasnya matahari juga sudah mulai terasa. Namun saya hantam saja. Aneh banget saya kok senang ya lihat matahari. Di Jakarta lagi.
Sembari pulang saya menelepon teman yang ada di bagian dunia yang berbeda sampai MRT saya tiba. Kemudian saya memutuskan untuk naik transjakarta jurusan Ragunan. Saya sempat berhenti untuk sarapan roti sandwich Indomaret yang kalorinya 300. Rotinya tebal. Harap-harap cemas karena kalorinya tinggi.
Tau nggak, saya takut orang-orang di TransJakarta mencium aroma badan saya nggak sedap usai jalan kaki. Semoga parfum yang kubeli di minimarket bulan lalu bisa menyamarkan bau badan
Setibanya di halte Pejaten, saya jalan kaki lagi ke kos. Sempat berpikir, "Kayaknya capek tiap hari gini terus. Apa pesen Gojek aja ya?" lucunya kaki saya tetap melangkah sampai kos. Semoga konsisten, ya.
Sekarang saya duduk bersila, menanti pukul 11:30 karena teman saya akan menceritakan kisah cintanya.
Sekian dan terima kasih.
Aku selalu ketakutan:
Kalo aku harus stuck di lingkungan kerja yg nggak nyaman
Kalo aku nggak dapat the one karena social pressure dan membuat pikiran kalem di tengah malam tuh susah banget
Aku nggak punya waktu cukup
Aku kekurangan perhatian dari orang2
Aku nggak punya uang
Aku kena kanker dan penyakit serius lainny
Menjadi beban bagi orang lain
Kehilangan orang tua
"ekwɪˈlɪbriəm/ [uncountable, singular] a state of balance, especially between different forces or influences.
have we reached that? or.. did we really head there?
I've invested my priceless assets: heart and mind. Something that you mocked me for being unrealistic. but im proudly say my talent is falling in love deeply, I could even win some prizes due to my holy mastery.
probably, our love languages are different, we just have another view on stability, or the most important one: how we prioritize and we merely leave it under the rug
i met a girl from Bandung, named Tami. We had a good convo (i think good here bc she could absorb my feelings)
"you are a very emphatic person. Be cautious it can be your own weakness".
Somehow it's true.
And also I expect a person can respond to me as much as I do to them effortlessly. Her name is Kharis, I owe her an apology. I used her to be my emotional sponge bc she fell in love with me. it never be wise to take her for granted. I was toxic to her. She's a pure soul and deserves love (hopefully she finds someone who treats her right). If we ever meet again in another life, i won't mind being her soulmate.
let's go back to the main topic. being an emotional sponge to others means you have the skill to acknowledge their feelings. im unlearning that everyone's feelings matter since in this cruel world, boundaries should exist. you should be able to distinguish whether things are tolerable.
i am completely done with accepting that being compassionate is not a sin. i have to put in "right" amount, dont I? wont blame my placements (yes, my sun - moon - risings are all water signs), this is something i can manage to.
Here a good tip for an emotional sponge like me:
There are a number of techniques that you can use to keep other people’s energy separate. One technique includes visualizing a glass wall between yourself and the other person. The glass wall allows you to see the other person’s emotions. However, the emotions are not able to penetrate the wall. When they hit the wall, they bounce back to the other person, not to you. You can see and acknowledge the feelings, but you do not absorb them. This technique can work in large crowds as well. You can picture yourself surrounded by a glass wall as you move through the crowd. Although you may notice their energy, you do not have to take it on as it cannot get through the wall."
Please check here if you need guidance: https://keirbradycounseling.com/empath-and-absorbing-other-peoples-emotions/
the problem is I'm craving for men's attention... I always see myself as a whore.
Being surrounded by men makes me feel secure and...wanted
Alongside, people who do not reciprocate my feelings are more attractive than those who do otherwise.
I'm that ungrateful girl as I'm still seeking other men (or women) while I have one who is willing to accept my true self.
the issue here lies between I need external validation and i love being the center of attention
I love it when ppl say I'm pretty, a good kisser, the goddess on the sheet, a motherly figure, smart or independent. they define my self-worth. however, it comes to my subconscious mind that - sadly - I'm attempting to fit men's conventional standards. You can guess where I lead to be? yes, that pick-me-girl type
Been aware that my childhood has shaped me into what I am today and fixing is a loooooong journey. i dont make any improvement yet. it's so fckin hard to be consistent and disciplined. see? im still struggling.
in reality, I really understand the reason why I was cheating or seeking other opportunities is to find security. my birth chart said that I can grow if I have been in a stable environment. stable here means in a secure place literally - figuratively. yet, i can confirm this is 100% accurate.
how can I create this safe place on my own? everyday, i have battles to win for
how can i be independent?
how can I stand up for myself?
how can i stay loyal and be grateful for what I have now?
do I feel enough?
Impianku
Kerja di luar negeri masih menjadi career woman
Berpakaian chic atau business woman dan memakai tas bermerek, namun bila itu bukan brand terkenal aku gak masalah
Memancarkan energi yang intimidatif namun bersahabat
I have to make big decision in my financial and relationship
Heading to 30 #1
Semoga aku bisa jalan2 ke luar negeri
Bisa ngasih duit lebih banyak ke Bapak Mama
Punya sumber penghasilan lebih dari 1
70 kg
Punya badan sexy sampe memuja diri sendiri
Punya keluarga sendiri :) Suami aja cukup
Rambut tebel!
If you’re avoiding something that scares you because it feels like too much, you never learn to overcome your fear and live more freely. Some forms of avoidance cause additional problems also; for example, binge drinking regularly whenever you’re sad can have some lasting consequences.”
(Psych Central)
Kupesan satu menu set dan sup shirataki.
Ternyata sup ini tidak kentara micinnya. Kuah kaldu, daun bawang, dan shirataki.
Semoga aku bisa tidur nyenyak setelah ini
I am that old to realize that it's okay to cry in public
What is my advice for today?
Random banget pagi-pagi bikin akun Google Ads sama MailChimp.
Bukan tanpa alasan sih bikin 2 hal ini. Bikin Google Ads karena pengen nyoba beriklan kos Puri Cartenz. Sementara utk MailChimp sih yha pengen iseng2 aja gitu nyobanya wkwkkwkw
Aris bakal banyak proyek aamiin
Sebentar ya.. Aku lagi capek
Aku bisa jadi tim account kalo aku pede dan punya pengetahuan cukup.. aku ingin berubah