She/ her; A quiet one with loudest mind. Uttering any thoughts and recounting.
86 posts
Hari ini badanku pegal
Lemes pengen tidur
Tapi aku harus bikin Click Up
Aku overwhelmed.
Sialan kenapa menu starbucks mahal!
Masa iya aku harus tahan sampe jam 4 sore nanti
Sayang,
Bukan afirmasi
1. Aku memaafkan mereka dan kejadian yg menimpaku kemarin: boundariesku diintervensi orang terdekatku, dosa-dosa orang tuaku di masa lampau, sinyal hp saat pacar harus ngobrol berempat
2. Aku bisa mengutarakan keinginanku dengan lebih sopan dan hati-hati
3. Aku akan menghubungj rekan kerjaku di jam-jam sewajarnya
4. Victim mentality dan otak lemot bukan identitasku
5. Let’s focus on work + your health
6. Be the best at the office yet find better opportunities out there!
Mama, aku berusaha mengerti situasi dan kondisimu dulu.
Seandainya ada mesin waktu, aku akan membelamu dari siapapun yang jahat. Aku akan membelamu habis-habisan bila memang mama melakukan kebenaran.
Jika aku sudah ada di saat itu, aku akan mendorong mama untuk lebih berani berpendapat. Mama itu pintar tapi ketidakpercayaan diri mama yang membuat mama ragu.
Mama, who hurt you?
Ma, aku akan membantumu untuk menyembuhkan lukamu
Semoga aku bisa menjalani hari Rabu - Jumat dengan berani
(fingercrossed)
Kayaknya aku capek deh... I am feeling overwhelmed.
Overwhelmed karena kok request nggak pernah abis, overthinking, dan nyinggung time managementku :(
Dear Vicky,
Kelak jangan pernah merendahkan suamimu bahkan di depan anakmu sendiri. Ingat, kalian adalah partner. Harusnya saling support bukan menjatuhkan.
Sayang,
Maaf ya terkadang aku menjadikanmu sumber kebahagiaanku.
Selain itu kamu bahagia denganku dan aku bisa jadi solusi masalahmu itu sudah cukup.
Aku tidak ingin kamu tau apa kesedihanku. Kamu hanya perlu tau baik-baiknya aku saja.
Miss you :(
Akhirnya aku mengerti cicilan menjadi alasan kenapa orang-orang bekerja keras.
Sayang, hari ini aku menemukan teman baru
Energinya bisa aku baca jelas, obrolan kami mengalir, dan maaf ada bagian darinya yang menggoda
Tapi jangan takut, kamu masih pusat gravitasiku
Sayang, tadi ia membaca tentang kita. Netral tonality-nya.
Tapi yang jelas, semoga ini membantu kita melangkah ke depannya, ya
Tak sabar menunggumu di Jakarta
Ini hanya mudik. Mei nanti kamu akan kembali. Biarkan kamu dan dia punya waktu sendiri :)
Akhir-akhir ini suka mencari scented candle yang fungsinya meningkatkan produktivitas. Kebetulan saat belanja di PIM tadi, Bath & BodyWorks sedang ada promo, harganya menjadi 290 rib.
Setelah tanya-tanya ke pramuniaga, akhirnya aku memilih varian ini. Aromanya seperti sabun Cussons dan lembut. Mungkin karena baru sehari, efek lilin inj belum begitu terasa ke produktivitas. Namun bisa aku jamin, baunya tercium hingga jarak setengah meter. Akan aku edit pos ini bila ada perubahan bau
40 jam per 5 hari. Kalau cukup beruntung, bisa lebih. Setidaknya aku merasa sedikit dihargai saat mencapai 50 jam.
Katanya jadi karyawan saja tidak bisa membuat kaya. Maka aku harus hemat.
Persetan. Aku sekarang hanya memikirkan kencan nanti malam makan di Daitokyo Sakaba. Perut dan nafsuku harus dijinakkan setelah rapat panjang penuh tekanan.
Two advices that I read about restoring our reputation at work:
1. Underpromising - overdelivering
2. Act like a best employee of the month.
Ive got many plans in my head and already wrote a few in my agenda, for instance listing down actions item in next week.
A past indeed a past. Let’s work it out and be a great performer, Vicky!
In 5 seconds, you can close that Instagram tab in your laptop and regain your focus back.
VATH, the focus one
Malam penuh kecemasanku kembali lagi.
Berharap pada Google dan aku catat tips untuk memulihkan reputasi.
Semoga kita mencintai dengan berani
Aku tandai check list-ku di Jakarta: naik bus tingkat.
Butuh 1,5 jam untuk naik dan berhubung hari Jumat, penumpangnya tidak begitu ramai. Berawal dari rencanaku mengajak pacar naik bus tersebut untuk selebrasi ulang tahunnya, akhirnya aku sendirilah yang ke sana.Intermezzo, aku memang masih kesal karena rencanaku agak gagal untuk memberikan momen ulang tahunnya. Ternyata hingga hari ini, dia masih bekerja.
Lanjut lagi, Saat aku menunggu di sana, aku berkenalan dengan pemudi lebih muda dariku, namanya Elma. Ia berasal dari Bekasi yang ternyata juga suka berpetualang sendiri seperti aku. Jadi ya, aku tidak seutuhnya sendirian.
Ruteku Monas sampai Monas lagi. Melewati Jalan Sudirman, berfoto gedung-gedung pencakar langit, menikmati pemandangan lebih leluasa karena bus yang kutumpangi tanpa atap, ditemani sesekali matahari. Selain sibuk mengabadikan momen, ada beberapa hal yang terpikir:
1. Jakarta membosankan. Hiburan yang disuguhkan adalah gedung-gedung pencakar langit.
2. Kebahagianku bukan tanggung jawab Aris, tapi diriku sendiri.
3. Yogyakarta harus menyediakan transportasi lebih banyak.
4. Lebih asyik kalau ada operator yang menceritakan sejarah.
Coba aku update di sini ya dokumentasinya!
Semalam aku kesal karena rencana kejutan ulang tahun ke pacar tidak sesuai ekspektasi. Hari ini pun dia kerja padahal aku sudah ambil cuti agar bisa merayakan.
Ya bagaimana lagi?
Untuk mengobati sedihku, aku akan hunt bis tingkat dengan atap terbuka. Dengar-dengar menunggunya butuh waktu lama. Hm... Mending aku bawa buku deh
Kebahagianku hari ini sesederhana mencium aroma apel di kamar mandi.
Sayang, aku doakan kau baik-baik di sana ya. Nanti kita ke Pulau Sumatera sama-sama
Tarot Readings with Koh Cancer
Rekan kerja pernah berkata, “Kalo pengen work life balance, ya jadi pi en es aja.”
Belum setuju karena belum merasakan posisi itu.
Namun di dunia ahensi, work life itu sulit digapai atau bahasa halusnya pekerjaan harus diterima sebagai bagian dari hidup kita.
Pernyataan di atas bukanlah sarkas dariku. Dulu ada career coach yang mengatakan hal serupa dan rekan kerjaku dari divisi lain juga sependapat.
Kalo aku mungkin bisa jadi bisa beda kasus. Temanku sedikit, aku tidak punya hobi yang memang harus dijalani setiap hari, sebenarnya valid saja sebagian besar waktu, tenaga, dan pikiranku terletak pada pekerjaan.
Di buku self-help yang kubaca kurang lebih menyatakan ini, “Jangan melabeli dirimu dengan pekerjaanmu, kamu adalah kamu.”
Lalu psikolog daringku mengatakan inti yang mirip, “Vicky adalah Vicky. Vicky memiliki beragam peran di hidupnya. Sebagai pegawai, sebagai anak, sebagai pacar, sebagai sahabat.” Singkatnya, be professional.