TumbleCatch

Your gateway to endless inspiration

Hidup - Blog Posts

2 years ago

Takdir

Benar adanya. Ekspektasi membuat diri jatuh. Semakin jelas, semakin detail ekspektasi yang dibuat dalam bayang-bayang pikiran, semakin jelas pula bahwa kekecewaan yang akan dihadapi. Ternyata perlu belajar let it flow. Jangan coba memasuki yang bukan ranah seorang manusia, yaitu membuat skenario hidup yang sekiranya baik padahal diri tau apa tentang takdir? Jawabannya, tidak tau

Benar adanya. Kekecewaan membuat sadar bahwa betapa misterinya takdir, hingga dititik sudah tidak mau bisa berekspektasi kembali. Banyaknya opsi dalam hidup dan konsekuensi yang akan melahirkan banyaknya jalan membuat diri ragu. Sederhananya kekecewaan membuat diri ragu untuk melangkah. Alasannya: apakah akan berakhir bahagia? Jawabannya, tidak tau

Benar adanya. Pertanyaan tidak selalu diselesaikan dengan jawaban, mungkin bisa dengan tanpa jawaban atau lebih tepatnya takdir tidak mengantarkan diri pada jawaban.


Tags
3 years ago

Mau ngapain?

Alhamdulillah biidznillah kelulusan yg beberapa bulan lalu sangat diperjuangkan akhirnya tercapai juga dibulan juli ini. Tak dipungkiri, kebahagiaan bercampur haru dirasakan saat pengumuman kelulusan dan beberapa hari setelahnya. Biasalah… katanya keluar dari kampus ganesha lebih sulit dibandingkan masuknya. Dan memang benar adanya☹

Setelah berminggu-minggu pasca momen “kebahagiaan” tsb tak disangka, kegelisahan dan kebingungan tiba-tiba dirasakan. Sesederhana: “mau ngapain habis ini?” “iya, melanjutkan profesi, terus?” Pertanyaan yang ternyata gagampang ya hehe padahal malam itu waktu awal kuliah, abi pernah nanya juga pertanyaan yang… kurang lebih sama: “Teh nanti mau jadi apa?” dan dengan mudahnya mengeluarkan jawaban template: “mau kerja di rumah sakit bi kayanya atau BPOM” Rasanya jawaban itu tidak dengan mudahnya untuk aku jadikan jawaban sekarang karena ada pertanyaan berikutnya: “Gimana ya caranya?” Dan baru ngeh ternyata proses untuk dapet pekerjaan itu tahapannya banyak ya… mulai dari nyari, bikin cv, interview… ya walaupun belum akan aku lakukan dalam waktu dekat karena ya seperti yang sudah dibilang “mau profesi dulu” h e h e… tapi hawa menuju proses itu makin kerasa dan bikin bingung aja. Pertanyaan-pertanyaan yang sejujurnya pengen didiemin tapi ya gabisa ☹

Sabtu siang kemarin aku mengikuti acara webinar dengan tema life after college: what to do after graduation yang diadakan oleh panitia perayaan wisuda kampus. Acara itu mengupas tentang hal-hal yang kepake didunia kerja, hal yang perlu dipersiapkan, manage pendapatan, cari-cari pekerjaan lewat linked in, cerita seputar pengalaman pembicara dalam bekerja, dan yang paling bikin aku melek dunia kerja dan ini juga yang bikin aku banyak mikir adalah kita harus tau mau ngapain, begitu katanya. You need to define your own job. Kita juga harus punya reason dan tau konsekuensinya dalam memutuskan sesuatu. Jadi mikir, dunia kerja itu sulit ya kayanya karena kita harus punya inisiatif yang tinggi, bersifat proaktif dimana hal tsb tuh buat aku pribadi seringnya berlawanan sama kehidupan sehari-hari yang kebiasaan disuapin☹ hue

“Teh hidup tuh susah ya?” tanya iza sebelum makan malam. Waktu itu, aku cuma bisa ketawa dan ngga mengelak sama sekali. Rasanya dia didewasakan dengan melihat situasi kaka2nya dan umi abi ekekekek. Proses pendewasaan itu memang seringnya dihadapkan dengan pahitnya hidup ya hehe. Mengutip kata-kata keren pemateri webinar kemarin, kak suryo (TI 2008):

Dalam hidup itu gaada yang perlu disesali, baik alhamdulillah, kalau buruk berarti itu pembelajaran

Sebagai reminder bahwa ketakutan, kegelisahan, dan kegagalan emang scr alaminya terjadi dan prnya emang bagaiman pintar2 bersikap… biar dewasa


Tags
4 years ago

Tafakur

Tafakur

@miakamiya

Dalam ruangan sepetak ini menyadari besarnya arti diri. Peran kita di alam fana hingga tujuan hidup menjadi pertanyaan setiap malam. Kedua pertanyaan itu membuatku sulit tertidur, meski raga ini sudah lelah mencoba mencari jawabannya.

Manusia lahir memiliki perannya masing-masing. Menjadi sebab-akibat bagi manusia yang lain. Demi mengubah sifat dan karakter antara satu dan manusia lain.

Layaknya daun yang layu, kering dan jatuh ke tanah, maka tumbuh daun yang lainnya agar suatu pohon tetap hidup, tumbuh, dan berkembang mengeluarkan daun yang baru.

Harus ada yang menderita untuk nantinya dapat mengajarkan kepada manusia lain, mana yang baik dan mana yang benar. Harus ada yang menangis untuk bisa menyebarkan kebahagiaan kepada manusia lain. Harus ada yang ikhlas dan bersyukur untuk nantinya menerima ketentuan Ilahi. Apakah itu menjadi rakyat biasa, warga negara dari negara maju, atau terlahir dari negara perang berkecamuk atau miskin.

Akan tetapi, bagi yang tidak mampu memiliki rasa ikhlas dan syukur, manusia menggunakan segala cara hingga emosinya mengambil alih.

(4/2020)


Tags
Loading...
End of content
No more pages to load
Explore Tumblr Blog
Search Through Tumblr Tags