Your gateway to endless inspiration
@miakamiya
Musim semi di wajahmu, kontras dengan dinding muram dan wajah-wajah pasai ruangan itu.
Matamu menaruh harapan dan memerangkapku untuk tetap tinggal.
Ruangan yang sama,
Percakapan yang seirama.
Namun, kaulekas pergi; menaruh kursi.
Aku tergugu pada gelas kopimu yang hampir rengat.
Meski tersirat, aku paham betul kita hanya masa lalu yang perlu menutup pintu.
Aku berdiri pilu melihat punggungmu yang kian menjauh segenggam.
Tanpa saling mengucap nama dan salam perpisahan untukku.
Kini, persamaan kita hanya sebatas melihat senja pada jendela yang berbeda.
Lampu-lampu kota perlahan lindap, bersamaan dengan suara langkah kakimu yang menghilang di ujung jalan.
18/9/2021